Keterlambatan Bicara pada Anak dengan Otitis Media

Otitis media, bukan hanya menyebabkan gangguan pendengaran, tetapi gangguan pendengaran yang diakibatkannya berpotensi sebabkan keterlambatan bicara pada anak-anak.

otitis media memang lazim terjadi pada anak-anak. Infeksi ini juga berisiko menyebabkan gangguan pendengaran, baik yang bersifat sementara ataupun permanen. Walaupun umumnya gangguan pendengaran yang ditimbulkan bersifat sementara, bukan berarti orang tua bisa tidak menghiraukannya. Gangguan pendengaran, bagaimanapun berpeluang menyebabkan masalah pada tumbuh kembang anak, salah satunya keterlambatan bicara.

Ketika di dalam telinga terjadi infeksi, maka tiga tulang kecil yang berada di dalam telinga, yang membantu menghantarkan bunyi akan terhambat kerjanya. Hal ini bisa disebabkan oleh adanya penumpukan cairan yang mengakibatkan getaran suara tidak bisa disampaikan dengan efektif, sehingga energi getaran pun hilang. Dengan hilangnya energi suara, maka suara yang terdengar di telinga pun akan lebih kecil atau diredam.

Banyak anak-anak yang tidak menyadari bahwa telah terjadi perubahan pada pendengarannya. Hal ini dikarenakan sifat perubahan tersebut yang tidak bisa langsung terdeteksi. Suara memang masih tetap tersdengar, namun telah diredam. Kondisi ini bisa dilihat dari perilaku anak, misalnya sering meminta orang tua mengeraskan suara atau sering salah mengartikan perintah. Pada anak yang sedang dalam tahapan mengenal Bahasa, seringkali tampak mengalami keterlambatan bicara.

Dengan terapi yang baik, otitis media biasanya bisa diatasi dengan baik tanpa meninggalkan gejala sisa. Tapi, pada keajadian otitis media yang berulang, bisa berdampak pada kerusakan pendengaran yang sifatnya permanen, sehingga berkemungkinan menyebabkan keterlambatan bicara pada anak-anak bawah tiga tahun.