
Tahapan Penting Habilitasi Aural pada Anak dengan Gangguan Dengar
Tahapan dalam habilitasi aural pada anak dengan gangguan dengar:
1. Latihan pengembangan persepsi mendengar
Aktivitas ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan anak mengenali suara, mengidentifikasi suara, sekaligus mampu membedakan jenis suara dan menangkap makna dari suara yang di dnegar dengan memahami intonasinya. Aktivitas ini juga berguna untuk mengembangkan kemampuan mendengar anak dengan alat bantu pendengaran, sekaligus anak menjadi lebih banyak belajar mendengar pada beragam situasi mendnegar.
2. Menggunakan Bahasa visual
Aktivitas ini akan membantu seseorang dengan gangguan dengar untuk lebih memahami sebuah pesan, dengan memperhatikan bagaimana si pemberi pesan menggunakan Bahasa tubuh mereka, untuk mengekspresikan sesuatu, misalnya terkejut, senang, takut dan sebagainya. Namun ini berbeda konsep dengan lisp reading. Bahasa visual lebih ke bagaimana sebuah kata diekspresikan dengan Bahasa tubuh.
3. Mengembangkan Percakapan Sederhana
Aktivitas ini berguna untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan kata yang sederhana, dan kemampuan untuk terlibat dalan sebuah percakapan. Kemampuan ini juga berfungsi untuk mengukur qualita suara yang dikeluarkan, bagaimana seseorang mengatur napas selama berbicara, kekerasan suara dan irama.
4. Mengembangkan Bahasa
Untuk aktivitas ini, orang dengan gangguan denfan akan dilatih untuk memahami makna sebuah Bahasa dari segala macam sisi, baik dari sisi kata maupun ekspresi. Kemampuan ini akan dibangun sesuai dengan ekpektasi orang dengan gangguan dengar, maupun keluarga mereka. Saat-saat mengembangkan kemampuan berbahasa ini lah yang terbilang sulit, karena ada banyak factor yang akan berperan di dalamnya seperti sejauh mana memiliki kosa kata, sejauh mana mengetahu makna kata, bagaimana menggunakannya di berbagai situasi yang berbeda, kemampuan menjelaskan sesuatu, termasuk kemampuan mengekspresikan kata melalui bahasa tulis.
5. Mengatur Sebuah Komunikasi
Dalam habilitasi ini, anak akan lebih memahami kondisi gangguan dengar yang dialami, sehingga anak-anak juga dibantu untuk memiliki kemampuan untuk mengatasi hambatan saat berkomunikasi, memikirkan bagaimana agar komunikasi yang mereka jalankan akan terasa lebih mudah, termasuk memodifikasi keadaan, agar lebih mudah dalam berkomunikasi.
6. Mengatur Penggunaan Alat Bantu Pendengaran
Dikarenakan anak-anak banyak yang telah menggunakan alat bantu dengar sejak mereka kecil, karenanya perawatan alat bantu pendengaran dan penyetelannya sebaiknya diperhatikan dengan seksama. Sangat penting juga untuk anak-anak memahami bagaimana mengoperasikan alat bantu dengar mereka di segala situasi mendengar. Seiring dengan perkembangan mereka, maka mereka lah yang akan bertanggung jawab untuk mengoperasikan alat bantu dengar tersebut.
Dengan mengedepankan tahapan-tahapan tersebut, maka proses habilitasi aural pada anak dengan gangguan dengar, akan berlangsung dengan lebih mudah, dan perkembangan mendengar dan wicara anak pun akan lebih baik. Saat ini ada banyak sekali layanan untuk membantu anak belajar mendengar dan wicara, Anda bisa memilih satu yang cocok untuk Anda. Yang terpenting bukanlah seberapa bagus tempat yang Anda ikuti, tapi seberapa konsisten Anda menjalaninya.
Untuk habilitasi ini, jika ada teman-teman yang ingin bertanya tentang masalah terapi wicara dan mendengar, silakan kirimkan pertanyaan ke terapis wicara dan terapis avt dengan mengirimkan ke link berikut, Tanya terapis.
(Baca: Gangguan dengar di usia sekolah, pengaruhi intelejensia?)
Leave a Reply