
Membaca Pikiran Anak Dengan Gangguan Dengar Dapat Berefek Negatif?
Bagaimana Cara untuk Tidak Menjadi Pembaca Pikiran Anak yang Salah?
1. Pastikan Anda siap untuk menjalankan hal ini
Banyak orang tua yang merasa tidak tega ketika melihat anak yang memiliki gangguan dengar berusaha terlalu keras, dan ini bisa menjadi kendala. Jika Anda memang tipikal orang yang tidak tega, maka ada baiknya ketika anak sedang bermain, anda pun memiliki kesibukan lain, seperti mengawasi anak bermain sambil membaca buku dan sebagainya. Sehingga mata Anda tidak langsung terfokus pada kebutuhan anak, yang membuat Anda terlalu cepat mengambil tindakan untuk membantu mereka.
2. Berikan waktu kepada diri Anda untuk menunggu
Ya, Anda bisa membuat aturan untuk diri Anda, bahwa Anda akan membiarkan anak Anda berupaya melakukan sesuatu sampa dengan 5 – 10 menit. Ketika anak Anda masih mengalami kesulitan, Anda bisa mendekat kapadannya dan mulai bertanya, bukan langsung mengambil tindakan.
3. Memberikan pilihan
Jangan hanya mengajukan pertanyaan yang hanya membutuhkan jawaban iya dan tidak. Berikan pertanyaan yang menuntut anak bertanya balik. Misalnya ketika Anda melihat anak Anda akan mengambil sesuatu di atas lemari, Anda bisa mengambilkan benda yang bukan akan diambil oleh anak Anda. Lihatlah reaksinya ketika Anda memberikan benda tersebut, apakah ia menyanggah, apakah ia bersuara. Jika tidak, saatnya Anda memancing ia untuk berbicara.
Menumbuhkan keinginan anak dengan gangguan dengar untuk mau berbicara memang bukan perkara mudah. Namun, ketika orang tua tidak memberikan kesempatan dan tantangan untuk anak bersuara, maka anak pun akan meresa mereka tidak perlu berbicara. Membaca pikiran anak adalah cara paling nyaman untuk bisa menyelesaikan masalah anak, namun bukan solusi untuk membuat anak mendiri di kemudian hari.
Sumber : akubisamendengar.com
Leave a Reply