7 Tanggung Jawab Pengguna ABD Saat Sebelum dan Sesudah Membeli ABD

Dalam hal memilih dan menggunakan alat bantu dengar, tiga komponen akan saling terkait satu sama lain. Mereka adalah pengguna alat bantu dengar, Audiologis dan perusahaan pembuat alat bantu dengar

Apabila pengguna alat bantu dengar tersebut adalah orang dewasa, maka pengguna bisa bertanggung jawab secara langsung saat memilih dan menggunakan alat bantu dengar. Apabila pengguna alat bantu dengar tersebut adalah anak-anak, maka orang tua akan menjadi penanggung jawab sekaligus pengarah, alat bantu dengar mana yang akan mereka pilih dan bagaimana dengan baik menggunakannya. Dan, jika pengguna alat bantu dengar tersebut adalah lansia, mungkin anak-anak mereka yang bisa membantu memilihkan dan mengarahkan.

Audiologis menjadi orang yang bertanggung jawab untuk memberikan pemeriksaan pendengaran, sekaligus memberikan alternatif alat bantu dengar yang sesuai dengan kebutuhan. Sesuai dengan kebutuhan disini adalah, Audiologis secara langsung mengenali bagaimana tipe gangguan pendengaran yang dimiliki oleh pengguna, bagaimana keseharian si pengguna, bagaimana harapan si pengguna akan alat bantu dengar tersebut. Dengan pengetahuan ini, Audiologi memiliki modal untuk melakukan fitting yang baik. Dalam audiologionline.org disebutkan, karena yang akan dinilai adalah alat bantu dengar yang sesuai kebutuhan pengguna, maka pertemuan langsung antara pengguna dan Audiologis saat membeli alat bantu dengar sangat penting.

Yang ketiga adalah perusahaan pembuat alat bantu dengar. Walau tidak secara langsung berhubungan dengan pengguna alat bantu dengan, perusahaan alat bantu dengar tetap berperan penting dalam menyediakan alat bantu dengar yang up to date, baik dari sisi teknologi, ukuran, bentuk dan aksesoris yang dibutuhkan pengguna. Mereka bertanggung jawab menerima masukan dan keluhan, dan melakukan perbaikan-perbaikan. Dikarenakan perusahaan terhubung dengan pengguna melalui Audiologis, maka hal ini tidak akan terlalu banyak dibahas dalam artikel ini.

Semua komponen yang terlibat di atas memiliki tanggung jawab masing-masing dalam hal memilih alat bantu dengar. Di Indonesia, saat ini ada banyak sekali hearing center, alat bantu dengar yang tersebar, komunitas tunarungu yang terbentuk, dan informasi yang tertulis dalam internet. Tentu saja ini semua memberikan banyak pengaruh. Pengaruh positifnya adalah, pengguna alat bantu dengar memiliki banyak informasi tentang apa yang mereka cari. Pengaruh negatifnya, tidak semua pengguna bisa secara otomatis menyaring informasi tersebut dengan bijaksana.

Karenanya, dibutuhkan pengetahuan dasar terkait apa saja tanggung jawab per individu dalah hal pemilihan alat bantu dengar, ketika mereka ingin menggunakannya. Untuk yang pertama ini, yang akan dibahas adalah tanggung jawab pembeli. Pembeli disini adalah pengguna alat bantu dengar langsung, orang tua anak dengan gangguan dengar, ataupun anak dari orang tua yang menggunakan alat bantu dengar. Artikel berikut dikutip dalam salah satu laman website audiologi, www.audiologyonline.org.