Peran Sekolah dan Orang Tua Anak dengan Gangguan Dengar dalam Mencegah Bullying di Sekolah
Mengapa Anak dengan Gangguan Dengar Berisiko Mengalami Bullying di Sekolah
Masih dalam National Deaf Children Society, disebutkan bahwa dari hasil polling online pada orang dengan gangguan dengar, ketika ditanyakan apakah mereka pernah mengalami bullying karena keterbatasan yang mereka miliki, sekitar 42% menjawab ya, sering. Sekitar 24% menjawab ya, kadang-kadang dan 34% yang menjawab tidak. Sebagian besar yang menjawab ya adalah mereka yang masih dalam usia sekolah.
Disebutkan juga dalam polling tersebut, ada tiga hal yang membuat seorang dengan gangguan pendengaran memiliki peluang untuk menjadi korban bullying di sekolah, di antaranya karena:
1. Kesulitan Berkomunikasi
Hal ini menyebabkan seringkali tercipta kesalahpahaman dengan teman-teman di sekolah, akibatnya teman-teman pun merasa tidak nyaman dan lebih memilih untuk mengucilkan. Memang benar, komunikasi adalah sebuah bentuk kenyamanan. Jika anak-anak yang memiliki pendengaran normal belum memiliki pemahaman yang baik mengenai kepedulian terhadap mereka yang memiliki gangguan dengar, maka mereka akan menganggap bahwa hal ini sebagai hambatan, yang menjadikan alasan bagi mereka untuk menjauhi anak-anak dengan gangguan dengar tersebut.
2. Risiko Absen Sekolah
Berdasarkan penelitian, anak-anak dengan gangguan dengar memiliki risiko lebih banyak absen dari sekolah, sehingga memungkinkan ia menjadi lebih banyak kehilangan informasi di sekolah. Absen ini mungkin disebabkan karena masalah dengan kesehatan, atau harus mengunjungi audiologist, terapist dan lain sebagainya.
3. Perbedaan dalam penampilan
Ya, mereka memang akan memperlihatkan tampilan yang sedikit berbeda, yaitu dengan tambahan alat bantu dengar, implan ataupun dengan FM system. Perbedaan ini bisa diartikan positif atau bahkan negatif.
Leave a Reply