92016Aug
Suara Menyakitkan Telinga, Ini Gejala Hiperakusis!

Suara Menyakitkan Telinga, Ini Gejala Hiperakusis!

Apa Gejala Hiperakusis dan Bagaimana Terapinya?

Terapi untuk hiperakusis Orang-orang dengan masalah hiperakusis biasanya akan merasakan gejala seperti:

  • Suara akan terdengar menyakitkan
  • Sering merasa ingin marah, stress dan cemas
  • Merasa panik ketika berusaha untuk menjauhi sumber suara
  • Setelah Anda terpapar suara, perasaan yang tidak nyaman tersebut biasanya akan berlanjut untuk beberapa saat, dan akan memburuk kembali setelah mendengarkan suara tersebut kembali
  • Reaksi penderita terhadap bunyi yang biasa sangat berlebihan, terutama jika berada di sekitar tempat dimana suara tersebut biasa terdengar
  • Saat stress dan depresi suara yang terdengar akan semakin keras

Pada orang yang menunjukan gejala hiperakusis seperti di atas, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan seperti pitch match, loudness match, Minimum Masking Level, residual inhibition dan loudness discomfort level (LDL). Pemeriksaan Audiologi yang biasanya dilakukan meliputi pemeriksaan nada murni, audiometri, timpanometri, tinnitus loudness, MMLs, RI, LDLs dan OAE.

Pada orang yang mengalami hiperakusis, yang penting dilakukan setelah menjalani pemeriksaan adalah terapi konseling. Biasanya hiperakusis yang dialami akan membaik seiring dengan waktu, tapi hal ini sangat tergantung dengan penyebab hiperakusis itu sendiri.

Menggunakan earplug atau earmuff merupakan salah satu terapi yang sangat disarankan. Fungsinya adalah untuk mengurangi kekuatan suara yang ditangkap atau didengarkan oleh telinga. Tenaga kesehatan baik dokter THT ataupun Audiologis biasanya akan memberikan konseling pada pasien, agar pasien dapat memahami keadaan hiperakusis yang dialaminya sehingga bisa memanage hiperakusis tersebut.

Sumber:
www.akubisamendengar.com




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *