Virus Zika Tingkatkan Risiko Gangguan Pendengaran pada Janin yang Dikandung?
Kehebohan mengenai wabah virus Zika di beberapa Negara tropis akhir-akhir ini telah menjadi perbincangan masyarakat luas. Salah satu hal yang terus diperbincangkan adalah, apa efek yang sebenarnya akan terjadi jika virus ini terpapar pada seorang ibu yang sedang mengandung. Benarkah jika virus Zika tingkatkan risiko gangguan dengar pada janin yang dikandung seorang ibu?
Memang telah banyak disebutkan bahwa, virus Zika tidak memberikan dampak yang signifikan sekali pada orang dewasa yang terjangkit virus ini. Gejala yang tampak pada orang dewasa lebih seperti gejala pada demam berdarah. Namun, pada ibu yang sedang mengandung, terdapat risiko bayi terlahir dengan lingkar kepala yang lebih kecil. Dan, tentu saja inilah yang mengkhawatirkan.
Sedikit saja merefresh ingatan kita tentang virus Zika, virus ini ditularkan melalui perantara nyamuk Aedes Aegepty, yang sebelumnya telah terjadi kontak dengan penderita virus Zika. Karena Amerika SErikat termasuk salah satu Negara yang banyak dijumpai virus Zika, sampai Juli 2016 yang lalu, Center of Disease Contol mengemukakan, telah terjadi 283 kasus virus Zika di sana dengan 35 orangnya adalah wanita hamil. Dan, dari data yang belum dipaparkan secara jelas, disebutkan ada hubungan antara virus Zika dengan kelahiran bayi yang memiliki gangguan pengelihatan, pendengaran dan pertumbuhan.
Walaupun data ini masih terus ditelaah, namun risiko ini selalu ada. Mengingat potensi cytomegalovirus yang juga sangat berisiko jika terkena pada wanita hamil, begitu pula dengan virus Zika. Kemungkinan virus Zika tingkatkan risiko gangguan pendengaran pada janin yang dikandung tetap harus diwaspadai. American Academy of Audiology percaya bahwa, sangat penting untuk mendidik semua keluarga di dunia tentang bahaya virus Zika ini. Gangguan pendengaran yang mungkin terjadi akibat virus Zika, bisa terjadi saat bayi lahir atau menjelang dewasa.
Screening pendengaran bayi pada saat baru lahir lagi-lagi menjadi salah satu hal yang penting dilakukan oleh setiap orang tua, utamanya bagi mereka yang berisiko tinggi, salah satunya adalah yang selama mengandung terpapar infeksi virus.
Di Negara Indonesia sendiri, virus Zika belum menjadi endemik, walaupun sudah cukup mengancam. Di beberapa negara tetangga, virus Zika sudah memasuki wilayah tersebut, seperti Malaysia dan Singapura. Pemerintah Indonesia saat ini mulai melakukan proteksi untuk mencegah virus Zika berkembang di Indonesia.
Bagi Anda, utamanya ibu hamil yang ingin melakukan kunjungan di daerah yang saat ini sudah dimasukin virus Zika, agar lebih waspada. Menunda perjalanan mungkin lebih baik jika memungkinkan. Namun, jika perjalanan harus tetap dilakukan, maka penting sekali untuk selalu menjaga kesehatan, agar tidak mudah terinfeksi oleh virus apapun.
Penelitan tentang apakah benar virus Zika tingkatkan risiko gangguan dengar pada janin yang dikandung masih terus dikembangkan. Untuk saat ini, jika seorang ibu hamil didiagnosa terapapar virus Zika, maka langkah utama yang harus dilakukan adalah mengembalikan daya tahan tubuh terlebih dahulu. Mengonsumsi banyak cairan dan istirahat yang cukup. Hal ini adalah cara utama untuk mengembalikan daya tahan tubuh. Setelah bayi dilahirkan, segera lakukan screening pendengaran untuk bayi segera mungkin.
Leave a Reply