Kolase Peringatan Hari Disabilitas di Seluruh Kota di Indonesia
Yang dibutuhkan oleh mereka adalah dukungan kongkrit dari semua pihak, agar mereka bisa mengaktualisasikan diri, berkarya, bekerja dan mendapatkan kehidupan yang layak untuk diperjuangkan – Peringatan Hari Disabilitas 2016 –
Masih tetap segar dalam ingatan kita semua, bahwa tepat tanggal 3 Desember, dua hari yang lalu, dunia serentak memperingati Hari Disabilitas International. Ada beragam aktivitas yang diselenggarakan dalam memperingati hari tersebut, dan setiap daerah di Indonesia memiliki cara tersendiri untuk memperingatinya.
Nah, kali ini International Hearing Center (IHC) akan merangkum aktivitas apa saja di Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 3 Desember dalam rangka peringatan hari disabilitas international tersebut :
1. Pelepasan merpati sampai rekor MURI dalam aktivitas peringatan hari disabilitas di Jember
Dipusatkan di Jember, peringatan hari disabilitas tahun 2016, ini menjadi spesial. Aktivitas yang cukup unik dalam memperingati hari Disabilitas dilaksanakan di Jember. Dihadiri oleh Menteri Sosial Ibu Khofifah Indar Parawansa ini, acara ini semarak oleh ribuan orang penyandang disabilitas. Dalam acaranya, Ibu Menteri Sosial melepas burung merpati ke udara.
Bukan hanya itu, dalam acara ini juga diselenggarakan senam masal yang diikuti setidaknya 2000 orang penyandang disabilitas. Dan, untuk mengapresiasi acara tersebut, Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan khusus untuk aktivitas ini.
Selain beragam aktivitas seni dan bintang tamu yang menarik, salah satu pokok penting yang ingin disampaikan pada acara ini adalah, bahwasannya pemerintah Jember mulai memperhatikan kehidupan para penyandang disabilitas, dengan membuat PERDA Disabilitas. Perda ini baru ada di Jember, dan bertujuan mengajak masyarakat untuk ramah kepada penyandang disabilitas.
Sebelumnya Mensos juga telah meluncurkan Kartu Kesejahteraan Sosial untuk para penerima manfaat program keluarga harapan dari kalangan penyandang disabilitas dan program elektronik warung gotong royong di kelurahan Baratan, Kabupaten Jember.(jember.go.id)
2. Peresmian pusat pelatihan kerja dan magang untuk disabilitas di Yogyakarta
Tepat di tanggal 3 Desember, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta meresmikan sebuah Pusat Pelatihan dan Magang untuk Disabilitas di Yogyakarta, yang berlokasi di Pusat Rehabilitas Yakkum. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peringatan hari disabilitas international.
Menurut data tahun 2015, dari 275 perusahaan yang terpantau, hanya 24 perusahaan yang baru memperkerjakan penyandang disabilitas, dan jumlahnya hanya 123 orang saja. Jumlah ini masih jauh dari harapan, dimana jumlah penyandang disabilitas mencapai 26.000, dan sekitar 25.050 nya dikategorikan miskin.
Pusat pelatihan yang didirikan atas kerja sama dengan Alfamart ini diharapkan bisa menjadi sarana mengembangkan kemampuan para penyandang disabilitas, agar lebih mudah masuk ke lingkungan kerja nantinya. Dan, diharapkan program ini tak hanya ada di Yogyakarta saja, tetapi bisa menasional. (harianjogja.com)
3. Longmarch penyandang disabilitas di Bandung Jawa Barat dan Blitar Jawa Timur
Di kawasan gedung Sate dan di kawasan Blitar Jatim, pada tanggal 3 Desember diwarnai dengan aksi longmarch para penyandang disabilitas. Dalam longmarch ini mereka ingin menyampaikan beberapa pesan, di antaranya adalah mengajak setiap orang untuk peduli dengan keberadaan penyandang disabilitas, sebagai sarana untuk menunjukan jati diri bahwa disabilitas pun mampu berkarya dan mengampanyekan tentang masalah diskriminasi terhadap disabilitas di Indonesia.
Dalam aksi di Blitar, penyandang disabilitas juga membagi-bagikan bunga dan bendera merah putih kepada pengguna jalan. Aksi ini disambut antusias dari pengguna jalan yang melihat longmarch tersebut. Yang pastinya, tujuan dari longmarch ini adalah, mengajak masyarakat untuk mengembangkan wawasan masyarakat terkait persoalan-persoalan yang terjadi di kehidupan para penyandang disabilitas dan memberikan dukungan guna meningkatkan martabat, hak dan kesejahteraan mereka. (republika.com)
4. Pertunjukan Kreatif SLB di Sulawesi Barat dalam rangka peringatan hari disabilitas
Sebuah SLB di Sulawesi Barat mengadakan acara pertujukan kreativ, yang dilakukan oleh para penyandang disabilitas. Bertempat di SDLB Polewali, beragam pertunjukan kreatif ini diharapkan bisa memberikan gambaran kepada banyak orang, bahwa para penyandang disabilitas pun mampu berkarya.
Adapun ragam pertujukan yang dihadirkan adalah karnaval budaya, tarian budaya dan seni kreatif lainnya. Menurut sang kepala sekolah, aktivitas ini dilaksanakan sebagai bentuk aktualisasi para penyandang disabilitas kepada masyarakat, bahwasannya di tengah keterbatasan, mereka masih mampu berkarya. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengajak semua pihak agar menghormati penyandang disabilitas di seluruh tanah air dan seluruh dunia pada umumnya.(mediaindonesia.com)
Leave a Reply