Membangun Hal-Hal Positif Pada Anak dengan Gangguan Dengar di Usia Sekolah
Ketika anak dengan gangguan dengar mulai masuk sekolah, ada banyak hal-hal baru yang akan mereka hadapi. Apakah mereka akan siap? Tentu apa yang pernah Anda ajarkan sebelumnya, akan menjadi bekal utama bagi mereka bersaing nantinya.
Kekhawatiran orang tua yang memiliki anak dengan gangguan dengar, akan menjadi lebih besar, ketika anak-anak tersebut mulai memasuki usia sekolah. Di usia ini, interaksi anak-anak menjadi lebih luas. Mereka akan bertemu dengan teman-teman baru, guru dan orang lain yang mungkin tidak mereka kenali sebelumnya. Mereka juga akan menemukan lingkungan baru, dimana lingkungan ini bisa membawa hal positif untuk mereka, atau sebaliknya.
Semua hal yang mereka temui di lingkungan baru tersebut, secara otomatis juga akan mempengaruhi cara mereka berpikir dan cara mereka membangun karakter diri. Karakter yang positif adalah jika mereka tidak egois, tidak selalu merasa benar, tidak rendah diri dan sombong dan tidak mudah putus asa. Prinsip negative misalnya, apabila lingkungan membuat mereka minder,cemas, tidak percaya diri, suka berbohong dan sebagainya.
Ketika mereka masuk sekolah, maka ada tantangan baru yang harus mereka lalui, yaitu menerima feedback atau masukan, siap untuk dievaluasi dan dikritik, dan sebagainya. Proses ini merupakan proses yang panjang, namun jika mereka melaluinya dengan baik, maka mereka akan menjadi pribadi dengan mental yang baik.
Orang tua tentu perlu menyiapkan strategi, agar mereka kuat menghadapi tantangan ini dengan baik. Ada beberapa hal yang bisa diterapkan oleh orang tua, yang memiliki anak dengan gangguan dengar, untuk membekali mereka ketika masuk sekolah dan pada saat mereka menjalani hari-hari di sekolah.
(Baca : Apakah Sekolah Luar Biasa adalah habitat untuk anak berkebutuhan khusus?)
Tips Membangun Hal Positif pada Anak dengan Gangguan Dengar :
1. Mengirimkan pesan positif ke dalam pikiran mereka
Orang tua bisa terus menyebutkan bahwa, sekalipun memiliki keterbatasan, mereka adalah anak-anak yang membanggakan. Fokuskan diri Anda pada keunggulan mereka, dan hindari kritik yang tidak membangun sama sekali. Hindari membandingkan anak Anda dengan anak-anak yang lain, karena hal ini akan membuat Anda tidak fokus. Berikan mereka lingkungan yang nyaman untuk menerima pesan-pesan positif dari Anda.
2. Berikan dukungan pada hobbi dan bakat mereka
Saat ini, sudah tidak zamannya lagi, ketika nilai matematika anak adalah 6 dan nilai kesenian anak adalah 8, lalu orang tua justru memasukan anak mereka untuk les matematika. Orang tua harus fokus dengan apa yang anak miliki saat ini dan kembangkan.
Seandainya anak sangat suka membaca, maka arahkan mereka untuk membuat cerita mereka sendiri. Jika anak suka berenang, maka masukan ke kursus berenang. Banyak sekali anak dengan gangguan dengar yang terlahir dengan bakat yang mumpuni, namun hanya ada sedikit orang tua yang mau meluangkan waktunya untuk mencari tahu, bakat apa yang dipendam sang anak, karena mungkin lebih fokus pada masalah pendengarannya saja. Dalam mengembangkan bakat anak dengan gangguan dengar, hindari menampilkan wajah yang ragu dan memberikan kritikan tajam.
3. Berikan mereka hadiah
Ya…ya, pujian memang rasanya cukup, namun tidak ada salahnya jika sesekali Anda memberikan hadiah atas perkembangan yang anak Anda jalani. Jika jari-jari tangan anak Anda ternyata sangat terampil saat mereka mewarnai, maka berikan mereka sebuah kanvas dengan cat minyak. Jika anak Anda ternyata suka sekali mengambil foto melalui kamera HP, dan hasilnya cukup bagus di anak seusianya, maka tak ada salahnya untuk memberikan mereka kamera.
Pada saat memberikan anak Anda pujian atau pun hadiah, ada satu hal yang harus Anda tekankan pada anak Anda, yaitu bahwa pujian dan hadiah bukan diberikan karena hasil yang mereka dapati, tetapi lebih pada usaha dan kerja keras mereka menggapainya. Dengan begitu, anak akan lebih memahami bahwa, yang terpenting dari apa yang mereka jalani adalah prosesnya, hasil yang baik didapatkan dari proses yang baik.
(Baca : Sikap orang tua tentukan masa dengan anak dengan gangguan dengar)
Leave a Reply