Jangan Anggap Sepele, Alergi Menyebabkan Gangguan Pendengaran!
Alergi merupakan reaksi tubuh untuk merespon alergen. Selain ruam dan bersin yang umum terjadi, alergi menyebabkan gangguan dengar dan gangguan kesehatan telinga pada beberapa orang.
Bukan sesuatu yang baru ketika Anda flu atau mengalami reaksi alergi, kemudian Anda mendapati telinga Anda menjadi tidak nyaman. Terasa penuh dan nyeri, bahkan Anda merasa pendengaran Anda berkurang. Jika Anda berkunjung ke hearing center pada saat itu, mungkin Audiologis Anda akan bertanya, apakah saat ini Anda sedang flu atau memiliki riwayat alergi? Lalu, apakah alergi menyebabkan gangguan dengar? Jika ya, bagaimana mekanismenya?
Alergi Menyebabkan Gangguan Pendengaran
Alergi terjadi karena adanya respon sistem kekebalan tubuh manusia terhadap alergen, dengan memproduksi antibodi, yang melepaskan histamin. Dengan dilepaskannya histamin ini, maka terjadilah respon alergi pada seseorang. Respon ini bisa dalam beberapa bentuk, misalnya ruam kulit, bersin, gatal dan peningkatan produksi lendir di tenggorokan. Bentuk alergi lain yang juga bisa terjadi adalah gangguan dengar konduktif.
Gangguan pendengaran konduktif ini terjadi di saat cairan telinga kotoran telinga, menjadi halangan bagi gelombang suara untuk mengalir melalui saluran telinga, dan masuk ke bagian tulang-tulang kecil di telinga bagian tengah. Ketika alergi menyebabkan gangguan pendengaran konduktif, terapi harus segera dilakukan. Gangguan dengar ini dapat disembuhkan, ketika seseorang berhasil mengatasi alerginya.
Gangguan pendengaran atau pun gangguan pada kesehatan telinga yang diakibatkan oleh alergi, dapat terjadi pada tiga bagian telinga, yaitu luar, tengah dan dalam. Pada telinga luar misalnya, reaksi alergi bisa berupa reaksi gatal pada kulit telinga, sehingga menyebabkan munculnya pembengkakan di saluran telinga. Reaksi lain bisa dalam bentuk munculnya seperti jerawat di saluran telinga atau di daun telinga, setelah Anda terpapar alergen.
Pada telinga bagian tengah, reaksi alergi terjadi dalam bentuk penumpukan cairan di telinga tengah. Biasanya reaksi ini muncul bersamaan dengan gejala flu. Cairan yang menumpuk awalnya menyebabkan perasaan penuh di dalam telinga, dan rasa tertekan yang begitu kuat.
Tanpa terapi yang baik untuk mengatasi alerginya, maka penumpukan cairan tersebut lama-kelamaan bisa menjadi tempat yang nyaman untuk berkembangbiaknya bakteri, dan pada akhirnya menyebabkan infeksi di telinga. Infeksi telinga yang tidak diterapi ini juga lah, yang bisa menjadi cikal bakal gangguan dengar dan gangguan keseimbangan.
Untuk telinga bagian dalam, alergi yang tidak diterapi bisa menyebabkan kurang sensitivnya fungsi rambut-rambut sel yang mengisi telinga bagian dalam. Reaksi alergi menyebabkan gangguan dengar konduktif juga disertai dengan rasa sakit di dalam telinga. Biasanya ini terjadi pada mereka yang memiliki riwayat penyakit meniere.
Autoimmune Inner Ear Disease (AIED)
AIED dipercaya sebagai salah satu bentuk alergi, yang diprakarsai oleh tubuh itu sendiri. Sistem imun dalam tubuh menyebabkan kerusakan pada telinga bagian dalam, sehingga kondisi alergi menyebabkan gangguan pendengaran. Terkadang AIED ini juga menyebabkan gangguan keseimbangan. AIED terjadi ketika tubuh memproduksi imunitas, yang justru menyerang tubuh itu sendiri, ketimbang berperan dalam menghancurkan allergen dari luar.
Dalam Komunitas St. Vincent Medical Center, Anggota Charity Health Center di Inggris, disebutkan bahwa, pada kasus AIED, biasanya juga disertai dengan gejala penyakit autoimun lainnya seperti artritis. AIED dapat berdampak pada peningkatan gangguan dengar sensorineural secara bertahap, dalam beberapa minggu sampai hitungan bulan. 30%p pasien AIED juga memiliki riwayat penyakit meniere dan mengalami gejala tinnitus. Gangguan ini bisa terjadi pada kedua telinga atau pun hanya satu telinga. Untuk tipe alergi yang satu ini, dokter akan melakukan pemeriksaan seksama untuk menentukan penyebab alergi, sehingga dapat dihindari.
Alergi dan Alat Bantu Dengar
Selain berpengaruh pada pendengaran yang sehat, mereka yang memiliki gangguan dengar dan menggunakan alat bantu dengar, biasanya juga akan mengalami sedikit masalah dengan alat yang digunakan, ketika mereka sedang mengalami alergi.
Seperti dikemukakan Better Hearing Institute, allergen atau zat penyebab alergi berkemungkinan menyumbat port mikrofon pada alat bantu dengar, sehingga mempengaruhi fungsi dari alat tersebut. Sangat disarankan untuk Anda membersihkan bagian-bagian dari alat bantu dengar Anda dengan rutin, terutama ketika musim alergi datang.
Yang unik lagi, disebutkan dalam healthyhearing.com, bahwasannya pada beberapa orang yang menggunakan alat bantu dengar, mereka justru mengalami alergi terhadap alat bantu dengar tersebut. Misalnya alergi terhadap earmold. Jika Anda mengalami reaksi gatal di telinga, ruam atau merasa tidak nyaman, maka Anda bisa menghubungi Audiologis di tempat Anda membeli alat bantu dengar, untuk mencari solusinya. Bisa jadi Anda disarankan untuk menggunakan alat bantu dengar model lain, yang tidak menggunakan earmold. Jika memang ada dugaan reaksi alergi, mungkin Anda juga perlu membahasnya dengan dokter.
Sumber : akubisamendengar.com
Leave a Reply