Sylbox dan Deaf People Project : Kolaborasi Seni dengan Tunarungu
Ada pemandangan berbeda dari BliBli Fun Festival yang baru-baru ini diselenggarakan di Eco Park Ancol, sepekan yang lalu. Adalah Andin Komalla salah seorang musisi Indonesia tampil memukai pada ajang tersebut. Penampilan Andin Komalla ini menjadi sangat unik karena, ia berkolaborasi dengan para musisi disabilitas, baik tunarungu atau pun tunanetra. Penyandang disabilitas yang berkolaborasi dalan Deaf People Project ini di antaranya adalah : Surya Sahetapy (Piano) yang merupakan penyandang tuli, Delia Marsya (biola) juga penyandang tuli, Fachry (drum) penyandang tuna netra dan dua personel lainnya. Sementara di posisi vokalis diisi oleh Andin. Adapun, Osvaldo sebagai komposer dan synthesizer.
Sebenarnya, Deaf People Project yang diinisiatori oleh Andin dan juga Surya Sahetapy ini terbentuk berawal dari gagasan membuat Sylbox atau Show Your Love Box. Sylbox sendiri merupakan sebuah forum yang dibuat oleh Andin, untuk mensosialisasikan bahaasa isyarat, serta membuat projek musik bersama para penyandang tunarungu. Pertama kali, ide forum Sylbox ini diluncurkan pada peringatan hari disabilitas 20 Januari 2017. Diharapkan, hadirnya Sylbox ini dapat menjadi wadah bagi anak-anak muda untuk bisa belajar bahasa isyarat, bersosialisasi serta menciptakan sebuah pergaulan yang positif.
Sedangkan pada Blibli Fun Festival, Deaf People Project sendiri memberikan penampilan yang memukau dengan membawakan empat buah lagu, yaitu Cintaku yang dipopulerkan Chrisye, Closer dari The Chainsmokers, Bukan Main Main remix ZeeMoo dan Osvaldo Rio dan Show You Love karya Andin dan Osvaldorio.
Sebagai inisiator terbentuknya Deaf People Project dan Sylbox, Andin dan Surya berharap bahwa Sylbox akan menjadi sebuah gerakan yang trend di kalangan anak muda, walaupun sebenarnya target dari Sylbox tak hanya kaula Milenial (14-25 tahun) tetapi juga generasi 40-53 tahun.
Lalu, apa kesulitan ketika kolaborasi musik ini dilakukan? Menurut Andin, taka da yang terlalu sulit. Memang, saat latihan ada terjadi sedikit kesulitan, hal ini lantaran penyandang disabilitas lebih banyak bermain menggunakan not balok. “Teman-teman tunarungu harus dikoordinasikan di ketukan dan pitch, karena mereka hanya membaca not balok,” tutur Andin. Tapi, dalam enam sesi latihan, hal ini bisa diatasi.
So, sukses untuk Sylbox dan Deaf People Project yang bisa menginspirasi kaum muda untuk tetap positif berkarya, terutama para penyandang tunarungu.
Sumber : akubisamendengar.com
Leave a Reply