272017Apr
Yuk, Bun, Latih Anak Kita yang Memiliki Gangguan Dengar Belajar Berpuasa!

Yuk, Bun, Latih Anak Kita yang Memiliki Gangguan Dengar Belajar Berpuasa!

3. Ciptakan Suasana yang Mendukung Suksesnya Belajar Berpuasa

 Agar anak dengan gangguan dengar mudah belajar berpuasa Ketika mereka berpuasa, simpan semua makanan yang membuat mereka tergiur untuk mencicipi. Ketika perut kosong di siang hari, manfaatkan hal tersebut untuk istirahat, sekaligus mengganti waktu istirahat yang terpotong untuk makan sahur.

Suasana ngabuburit di sore hari adalah suasana yang ditunggu saat Ramadhan. Acara ini pun bisa menjadi bermakna untuk anak Anda yang memiliki gangguan mendengar. Ajaklah mereka berkeliling, dan kenalkan dengan hal-hal yang baru. Ajak mereka membeli makanan pembuka favorit mereka, sambil Anda memaparkan apa nama makanan tersebut, sekaligus latihan untuk tambahan kosakata mereka.

Jika ada pesantren kilat untuk anak-anak di wilayah tempat tinggal Anda, jangan ragu untuk menyertakan mereka. Sampaikan kepada pembimbing di pesantren kilat, bahwa anak Anda baru belajar berpuasa, dan memiliki gangguan pendengaran. Dengan begitu, pembimbing di pesantren kilat bisa mencari cara untuk bisa berkomunikasi dengannya. Pesantren kilat juga mengajarkan anak untuk bersosialisasi dalam suasana yang berbeda dengan di sekolah.

4. Kenali Kesiapan Anak Anda untuk Belajar Berpuasa

Jangan memaksakan anak Anda untuk berpuasa penuh, jika mereka belum mampu. Jika mereka merasa lapar, biarkan mereka berbuka, dan kemudian melanjutkan kembali puasa mereka sampai berbuka. Ajaklah anak-anak belajar berpuasa dengan cara bertahap, agar mereka merasa puasa tersebut menyenangkan, bukan membebankan mereka.

Seringkali, ketika saat-saat hampir berbuka puasa, mereka akan merasa lapar, jika hal ini terjadi, alihkan perhatian anak dengan mengajaknya bermain hal-hal yang berguna untuk meningkatkan pendengaran mereka. Misalnya, bermain meniru suara hewan, menebak suara hewan dan lain sebagainya.

5. Jaga Kesehatan Anak Anda

Tentu, anak Anda perlu dalam keadaan yang sehat untuk bisa berpuasa. Berikan mereka makanan yang bergizi, ketika sahur dan berbuka. Jika Anak Anda mengonsumsi obat-obatan yang rutin, pastikan Anda telah bertemu Dokter atau Apoteker, untuk menanyakan apakah ada perubahan jadwal pemberian obat untuk anak Anda.

Jika sebelumnya Anda sering memberikannya vitamin penambah nafsu makan, untuk saat ini mungkin hal tersebut belum dibutuhkan, karena akan memancing anak untuk merasakan lapar saat belajar berpuasa. Anda bisa menggantinya dengan vitamin untuk menjaga imunitas tubuh.

Pada dasarnya, cara yang diterapkan sama saja dengan anak dengan pendengaran normal lainnya. Mungkin orang tua bisa menambahkan gimik-gimik seru yang membuat anak tidak sekadar berpuasa, tapi menemukan hal baru lain, yang memancing mereka mengembangkan kosakata. Dan, yang terpenting adalah, orang tua sebisa mungkin menjadi role model saat anak-anak mereka belajar berpuasa, agar sang anak melihat dan mencontoh apa yang mereka lihat.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *