Kelelahan Kronis Akibat Gangguan Dengar
KELELAHAN KRONIS AKIBAT GANGGUAN DENGAR, SERING TIDAK DISADARI OLEH BANYAK ORANG. KARENA, BANYAK ORANG JARANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN PENDENGARAN. LALU, BAGAIMAN KELELAHAN KRONIS INI BISA TERJADI?
Sebuah penelitian terbaru menunjukan bahwa, seseorang yang memiliki kasulitan mendengar, sangat rentan mengalami kelelahan kronis di sepanjang harinya. Mereka juga cenderung lebih cepat kehabisan energy, dibandingkan orang yang tanpa kesulitan mendengar. Kelelahan kronis akibat gangguan ddengar ini pernah diteliti oleh banyak peneliti di dunia.
Satu penelitian yang dilakukan di Department of Hearing and Speech Science, Vanderbilt Bill Wilkerson Center, Vanderbilt University, NashVille Tennessee (USA). Para penelitri menganalisa dari sekitar 149 orang partisipan, yang memiliki masalah pendengaran mereka. Sekitar 59% dari mereka adalah pria dan rata-rata berusia 66 tahun.
Penelitian untuk melihat hubungan kelelahan kronis akibat gangguan dengar ini bersifat review, dan dilakukan dengan menggunakan metode Profile of Mood States (POMS) yang dipadukan dengan Multidimensional Fatique Symptomp Inventory-Short Form (MFSI-SF). Derajat gangguan dengar pada masing-masing partisipan bervariasi.
Dari penelitian ini disebutkan bahwa, rata-rata orang datang ke dokter, dengan keluhan kelelahan kronis yang sudah sekian lama di derita, dan ternyata setelah dilakukan evaluasi, mereka juga memiliki kesulitan mendengar, yang tidak mereka pahami sejak awal. Kelelahan kronis akibat gangguan dengar ini dua kali lebih kuat dibandingkan mereka yang tidak memiliki gangguan dnegar. Namun, tingkat kelelahan kronis ini, tidak memiliki hubungan langsung dengan derajat gangguan dengar yang dimiliki.
Adapun, penyebab kelelahan kronis ini adalah karena factor psikologis dan psikososial, yang menyebabkan seseorang menjadi lelah dalam melakukan banyak hal. Penulis yang penelitiannya telah yang diterbitkan dalam Jurnal Ear and Hearing ini, juga merekomendasikan kepada tenaga kesehatan dengan pasien yang mengalami kelelahan kronis dalam waktu lama, untuk melakukan evaluasi pada pendengaran mereka.
Baca : Penelitian : Osteoporosis Menyebabkan Gangguan Pendengaran Tiba-Tiba
Leave a Reply