Alat Bantu Pendengaran Membantu Seseorang Menjaga Sistem Keseimbangan Tubuh
Risiko jatuh pada seseorang sangat dipengaruhi dari bagaimana sistem keseimbangan mereka selama ini. Pada orang dengan gangguan dengar, terapi alat bantu dengar akan membantu mereka menjaga dari risiko jatuh dan cedera.
Sistem keseimbangan tubuh, tidak banyak orang membahas hubungan ini dengan fungsi pendengaran. Padahal, dua hal ini saling berkaitan satu sama lain. Seperti yang disampaikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Washington University School of Medicine, dimana disebutkan bahwa terapi gangguan pendengaran, misalnya dengan menggunakan alat bantu dengar bisa membantu seseorang dengan masalah keseimbangan mengatasi masalahnya. Seseorang dengan alat bantu dengar di kedua telinga, akan memperlihatkan keseimbangan yang lebih baik dibandingkan mereka yang memiliki gangguan dengar, tetapi tidak menggunakan alat bantu dengar sama sekali.
Penelitian ini pernah diterbitkan di Jurnal Laryngoscope. Dalam penelitian ini hanya terdapat sekitar 14 orang partisipan, berusia 65 tahun sampai 91 tahun. Sekalipun hanya untuk scope yang kecil, penelitian ini adalah yang pertama yang bisa memberikan informasi, bahwa informasi suara terpisah dari sistem keseimbangan bagian dalam, yang berkontribusi pada sistem keseimbangan di tubuh. Penelitian ini mendukung gagasan bahwa meningkatkan pendengaran melalui alat bantu dengar atau implan koklea, dapat membantu mengurangi risiko jatuh pada orang tua.
Pemimpin dalam penelitian ini menyebutkan bahwa, alat bantu dengar tidak hanya membuat penggunanya menjadi lebih waspada terhadap apa yang terjadi di sekitarnya, tetapi memiliki manfaat yang lebih dari itu. Menurutnya, para partisipan menggunakan informasi suara yang didapatkan dari alat bantu dengar sebagai referensi auditori, yang dapat membantu seseorang menjaga keseimbangannya.
Hal ini bisa diibaratkan seperti fungsi mata, yang berfungsi untuk mengamati keadaan sekitar Anda. Ketika Anda mematikan lampu, seseorang akan merasa sedikit melayang saat berdiri, dibandingkan ketika mereka bisa melihat. Karenanya, peneliti yakin bahwa memiliki pendengaran yang baik, akan membantu Anda mendapatkan informasi-informasi yang Anda perlukan untuk menjaga fungsi sistem keseimbangan tubuh Anda.
Dalam penelitian ini, semua peserta bertindak sebagai kontrol bagi diri mereka masing-masing. Mereka pun menjalani test keseimbangan dengan dan tanpa alat bantu dengar. Karena para peneliti tertarik dalam memeriksa efek dari pendengaran, semua test dipengaruhi dengan hadirnya suara yang menghasilkan white noise, serupa dengan radio statis.
Dalam sebuah test, mata dari partisipan ditutup dan mereka diminta berdiri bersama di bantalan busa yang tebal. Kedua, tugasnya lebih sulit, pasien berdiri di atas lantai dengan satu kaki di depan yang lainnya bertopang pada tumit, tanpa dibantu media untuk keseimbangan. Pasien diberikan waktu untuk melihat seberapa lama mereka bisa berdiri dalam posisi ini, tanpa memindahkan tangan atau kaki mereka, atau membutuhkan alat dari orang lainnya untuk membantu menjaga keseimbangannya.
Beberapa partisipan bisa menjaga stabilitas di bantalan busa sekurangnya selama 30 detik (dipertimbangkan sebagai sesuatu yang jarang), sekalipun alat bantu dengar mereka sedang dalam posisi aktif atau pun tidak. Tetapi, mereka yang memiliki gangguan keseimbangan merasa terbantu dengan adanya alat bantu dengar, dan bisa berdiri lebih lama
Pada test busa, partisipan bisa mempertahankan keseimbangan rata-rata 17 detik dengan alat bantu dengar dalam keadaan mati. Sedangkan dalam keadaan alat bantu dengar aktif, peningkatan keseimbangan bisa mencapai 26 detik.
Pada uji tumit, rata-rata partisipan bisa menahan keseimbangan sampai dengan 5 detik dalam keadaan alat bantu dengar mati, sedangkan saat alat bantu dengar aktif, peningktanan keseimbangan terjadi sampai dengan 10 detik.
Huller menyebutkan, beberapa orang dengan gangguan dengar terkadang tidak mempedulikan hal ini. Sistem keseimbangan tubuh tidak menjadi perhatian utama bagi mereka, sehingga mereka menunda untuk melakukan terapi dengan alat bantu dengar atau pun implan. Padahal, tanpa sistem keseimbangan yang baik, seseorang akan mudah sekali terjatuh dan cedera, atau mengalami kecelakaan-kecelakaan kecil, baik saat berjalan atau berkendara.
Leave a Reply