
3 Hal yang Membuat Pengguna Alat Bantu Dengar Tidak Nyaman Menggunakan ABD
Menggunakan alat bantu dengar, adalah salah satu cara untuk membuat seseorang lebih baik dalam mendengar. Tapi, beberapa hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para pengguna alat bantu dengar. Apa saja, ya?
Ketika seseorang akhirnya memutuskan untuk menggunakan alat bantu dengar, seringkali masalah tidak selesai sampai di situ. Bahkan, sangat dimungkinkan masalah baru lainnya bermunculan. Dan, yang terburuk adalah, masalah-masalah baru ini justru membuat pengguna alat bantu dengar enggan menggunakan alat bantu dengar yang telah ia beli.
Ya, teknologi memang tidak selalu sempurna dari awal dibuat. Teknologi berkembang sejalan dengan kebutuhan, dan semuanya membutuhkan proses belajar. Alat bantu dnegar memang tidak lantas bisa mengembalikan pendengaran seseorang ke normal, tidak sama dengan apa yang dilakukan oleh kacamata.
Orang dengan gangguan dengar memiliki masalah yang lebih dalam dibandingkan dengan orang dengan gangguan pengelihatan, sehingga cara untuk mengatasinya pun semakin kompleks. Pada orang dengan gangguan dengar, mungkin terdapat ribuan rambut-rambut pendengaran yang mengalami kerusakan. Kerusakan ini bersifat permanen, sehingga tidak bisa dikembalikan seperti semula.
Alat bantu dengar standar, memang cukup membantu untuk mengeraskan suara yang didengar. Namun, ada masalah lain yang terkadang perlu dimaklumi. Nah, beberapa hal ini adalah tantangan yang harus dihadapi pengguna alat bantu dengar:
1. Feedback
Bahkan sampai dengan teknologi terbaru saat ini, industri alat bantu dengar masih harus berjuang untuk benar-benar dapat meredam feedback, yang kerap menjadi masalah utama yang dihadapi oleh pengguna alat bantu dengar. Mulai dari 10 tahun ke belakang, industri alat bantu dengar mulai mengembangkan teknologi yang bisa mendeteksi feedback, dan menciptakan sinyal bunyi yang berlawanan untuk bisa membatalkan feedback tersebut.
Salah satu alternatif yang diberikan adalah, dengan menggunakan alat bantu dengar tipe open fit, di mana tipe ini tidak akan menyumbat liang telinga secara keseluruhan, sehingga lebih membuat pengguna alat bantu dengar merasa nyaman.
2. Memisahkan Suara dari Bising
Dengan mengeraskan suara, maka seseorang dengan gangguan dengar bisa mendengar suara yang sebelumnya tidak terdengar. Sayangnya, teknologi lawas alat bantu dengar tidak serta merta bisa langsung memisahkan mana yang suara yang harus didengar, mana yang bising. Sehingga, pengguna alat bantu dengar harus mendengarkan beragam suara, mulai dari percakapan, suara bising lingkungan akibat klakson, sirine, percakapan orang lain secara bersamaan. Tentu, ini membuat tidak nyaman, bukan?
Baru di tahun 1990, peneliti mulai mengembangkan cara agar alat bantu dengar bisa membedakan antara suara dan bising. Peneliti juga membuatkan alat bantu dengar dengan beberapa channel dan program. Pada alat bantu dengar terkini, mereka memiliki cara-cara tertentu untuk mengatur dan mengingat lingkungan tempat mereka mendengar. Keberadaan beberapa jenis mikrofon, secara langsung dapat mengarahkan, suara mana yang hendaknya lebih fokus untuk dikeraskan, dan mana yang harus diredam.
3. Ketidaknyamanan untuk Frekuensi Tinggi pada Pengguna Alat Bantu Dengar Paruh Baya
Pada gangguan dengar, yang dialami oleh orang paruh baya atau lanjut usia, biasanya salah satu kendalanya adalah di frekuensi tinggi. Mereka memang memiliki masalah gangguan dengar di frekuensi tinggi. Sayangnya, ketika suara untuk frekuensi tinggi ini ingin dicapai, mungkin pengguna alat bantu dengar, akan merasa tidak nyaman dengan volume yang akan menjadi lebih besar.
Nah, teknologi terkini alat bantu dengar, bahkan mampu untuk mereplikasi suara di frekuensi tinggi dan memindahkannya ke frekuansi rendah, yang bisa terdengar oleh pengguna. Ya, memang, suara menjadi tidak natural seperti aslinya, tapi setidaknya, hal ini tidak lantas membuat pengguna harus melepas alat bantu dengar mereka karena merasa tidak nyaman saat menggunakannya.
Tiga hal tersebut memang masih menjadi tantangan bagi para pengguna alat bantu dengar, yang harus dihadapi. Sekaligus juga menjadi tantangan bagi industri alat bantu dengar untuk menaklukannya, dengan lebih baik.
Namun, jangan lantas berpikiran jika tantangan ini mematahkan semangat untuk Anda terus menggunakan alat bantu dengar. Bagaimanapun, ketika Anda menggunakan alat bantu dengar, otak Anda terus dipacu untuk bekerja, sehingga bukan hanya Anda bisa mendengar, tetapi Anda lebih cerdas dan lebih sehat.
Leave a Reply