302018Jul
Gangguan Dengar di Usia Sekolah Pengaruhi Intelegensia?

Gangguan Dengar di Usia Sekolah Pengaruhi Intelegensia?

Memiliki Gangguan dengar di Usia Sekolah, Bukan Berarti Memiliki Gangguan Intelegensia

Gangguan mendengar di usia sekolah Permasalahan ini tidak sama sebabnya dengan anak-anak yang memiliki masalah mental atau gangguan perilaku. Anak-anak dengan gangguan dengar di usia sekolah mengalami ketertinggalan bukan karena intelegensia mereka tertinggal, namun lingkungan dimana mereka belajar kurang didukung dengan fasilitas yang sesuai kebutuhan mendengar mereka. Fasilitas tersebut bukan hanya alat bantu mengajar tetapi juga sumber daya manusia. Khususnya di sekolah umum, guru-guru tidak dibekali dengan pengetahun untuk mentransfer ilmu ke anak-anak gangguan dengar, padahal menurut ASHA ini hanya terkait masalah style penyampaiannya saja.

Sederhana saja, ketika seorang guru di sekolah umum membelakangi siswanya, siswa dengan pendengaran normal bisa tetap mendengar, tetapi siswa yang memiliki gangguan dengar tentu akan sulit mendengar di posisi seperti itu. Seorang guru sebaiknya memiliki pengatahuan sederhana bagaimana cara untuk berkomunikasi baik dengan siswa normal atau gangguan dengar, agar siswa gangguan dengar pun bisa tetap bersekolah di sekolah umum. Lingkungan atau keadaan di sekitar area belajar mengajar pun bisa sangat mempengaruhi. Noise atau suara bising bisa sangat mempengaruhi proses mendengar anak-anak dengan gangguan dengar. Karenanya, menciptakan sesuatu yang tenang akan sangat berguna untuk anak dengan gangguan dengar dalam belajar.

Jika mereka tertinggal dibandingkan teman lainnya yang memiliki pendengaran baik, bukanlah gap intelegensia yang bermain, tapi lingkungan, SDM dan metode pembelajaran yang belum berpihak pada anak dengan gangguan dengar di usia sekolah tersebut. Tentu, pada akhirnya ini membuat mereka merasa sangat bingung, minder dan mengasingkan diri. Masalah keterbatasan komunikasi menjadikan mereka seolah anak yang pemalu. Padahal, sangat mungkin mental mereka jauh lebih baik.

Seperti yang disebutkan dalam penelitian yang diterbitkan dalan Journal Speech Language Hearing, tercantum dalam National Institute of Health, bahwa anak-anak dengan gangguan dengar di usia sekolah memiliki kemampuan belajar yang baik apabila didukung penuh. Bahkan, hasilnya bisa rata-rata atau di atas anak dengan pendengaran normal. Peran serta orang tua dalam pengembangan anak, terapi alat bantu mendengar sejak dini, banyak menghabiskan waktu dengan membaca buku ternyata membuat mereka memiliki hasil test lebih tinggi disbanding yang lain.

Lalu, bagaimana jika gangguan dengar itu baru berlangsung saat mereka di usia sekolah, maka guru lah yang sebaiknya lebih mengenali gejalanya. Guru bisa melihat perubahan perilaku anak dengan gangguan dengar dengan merujuk pada hal di bawah ini:

  • Penurunan prestasi disbanding sebelumnya
  • Kurang perhatian
  • Menjawab pertanyaan yang tidak berhubungan
  • Sering terlihat bengong
  • Sulit menerima perintah
  • Gangguan komunikasi

Inilah yang disebut deteksi dini gangguan dengar pada anak usia sekolah, lalu segera beritakan kepada orang tua anak untuk segera diambil tindakan intervensi sejak dini untuk gangguan dengar tersebut.(E)

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar komunikasi dan masaah bahasa anak-anak dengan gangguan pendengaran, silakan kirimkan pertanyaan kepada Terapis kami, di sini




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *