292016Jun
Merokok Selama Hamil Berisiko Sebabkan Anak Mengalami Gangguan Dengar Saat Remaja

Merokok Selama Hamil Berisiko Sebabkan Anak Mengalami Gangguan Dengar Saat Remaja

Merokok selama hamil ternyata bukan hanya menyebabkan risiko anak terkena asma semakin tinggi, tetapi juga berpeluang menyebabkan gangguan dengar ketika anak mulai beranjak remaja.

Bukan hanya teknologi, seperti gadget atau pun headphone yang menyebabkan banyak remaja saat ini memiliki risiko tinggi terkena gangguan dengar. Gangguan dengar akibat paparan suara bising memang marak terjadi saat ini, utamanya pada remaja yang sering mendengarkan musik melalui gadget.

Namun, dalam sebuah penelitian yang dilakukan di New York USA, disebutkan juga bahwa remaja memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan dengar, jika sang ibu merokok selama hamil mereka. Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada data audio test sekitar 1000 orang remaja.

Walaupun begitu, penelitian ini masih memerlukan analisa lanjutan, dan hubungan antara keduanya pun masih dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya. Gangguan dengar yang dialami oleh para remaja ini pun bisa mempengaruhi kehidupan sosial dan prestasi belajar mereka. Karenanya, sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui apa saja yang membahayakan anak-anak mereka, sejak dalam kandungan sampai ia tumbuh dewasa nanti.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Michael Weitzman, peneliti kesehatan anak dari New York University School of Medicine, menyatakan bahwa, penelitian ini juga termasuk dalam salah satu cara untuk membuat orang-orang berhenti merokok. Dalam penelitianya sebelumnya, ia telah melakukan penelitian tentang apa hubungannya antara merokok saat hamil dengan kejadian anak terlahir dengan riwayat asma dan gangguan belajar. Saat ini, ia meneliti sekitar 1000 anak remaja usia 12 tahun – 15 tahun pada tahun 2005 – 2006. Kepada mereka semua dilakukan test pendengaran.

Peneliti juga menanyakan riwayat kehamilan ibu mereka, yaitu apakah sang ibu merokok selama hamil atau tidak.
Diketahui sekitar 16% dari remaja tersebut terlahir dari seorang ibu yang merokok selama hamil. Sekitar 1 dari 6 anak yang terlahir dari ibu yang merokok, akan mengalami gangguan dengar di satu telinga. Sedangkan pada ibu yang tidak merokok selama hamil, perbandingannya menjadi 1 dari 14 anak. Penelitian ini telah dipublikasikan dalam JAMA Otolaryngology Head & Neck Surgery.

Peneliti kesehatan pendengaran, Abbey Berg dari Pace University di New York menyebutkan, secara ilmiah hal ini memang bisa berhubungan, mengingat merokok selama hamil bisa menyebabkan terganggunya aliran oksigen. Selain itu, banyak di antara kita yang tidak mengetahui apa efek di balik zat-zat toksin atau yang bersifat racun yang ada dalam rokok.

Menurut Berg, ketika seorang ibu merokok selama hamil, maka ketika ia melahirkan bayinya, diharapkan ibu tersebut mendapatkan informasi mengenai bagaimana cara untuk menjaga fungsi pendengaran anak-anak mereka hingga dewasa nanti. Orang tua juga harus memonitoring bagaimana perkembangan Bahasa anak dan kondisi pendidikan anak di sekolah. Karena, sekalipun ringan, gangguan dengar akan memberikan efek pada kedua hal tersebut.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *