Harga Alat Bantu Dengar Mahal? Ini 3 Faktor Penyebabnya!

Pembahasan tentang harga alat bantu dengar yang sangat mahal terus bergulir dari tahun ke tahun. Bukan hanya di Indonesia, di Amerika pun harga alat bantu dengar bisa mencapai 40-60 juta, untuk teknologi digital terbaru, dan untuk penggunaan derajat gangguan dengar sedang sampai berat. Sedangkan untuk derajat yang sangat berat, harga bisa lebih tinggi lagi.

Beberapa orang menyebutkan, mereka bisa mendapatkan iPhone seri terbaru dengan teknologi terkini dengan harga yang lebih murah, dibandingkan dengan harga alat bantu dengar. Pada dasarnya, setiap orang beranggapan, baik iPhone atau pun alat bantu dengar sama-sama merupakan sebuat alat high-end yang menggunkan sistem terkomputerisasi di dalamnya, dan dengan sistem pembuatan yang kompleks juga. Lalu, mengapa terdapat perbedaan yang sangat jauh pada harganya?

Dalam healthy hearing [dot] com, disebutkan, setidaknya adanya 3 faktor yang menyebabkan mengapa harga alat bantu dengar menjadi sangat tinggi:

Research and Development

Proses pembuatan alat bantu dengar memang terkesan sangat sederhana, namun memegang peranan besar pada penetapan harga alat bantu dengar itu sendiri. Memang benar, material yang digunakan untuk pembuatan alat antu dengar itu sendiri tidaklah mahal, namun seperti halnya alat kesehatan lainnya, alat bantu dengar membutuhkan penelitian yang panjang sebelum akhirnya dibuat.

Penelitian dan pengembangan untuk mendapatkan kualitas alat bantu dengar terbaik inilah yang menjadi salah satu penyebab mengapa alat bantu dengar memiliki harga yang cukup tinggi. Biasanya kenaikan harga yang terjadi dengan penambahan biaya penelitian ini bisa mencapai 3 kali dari biaya awal.

Pabrik alat bantu dengar sendiri memiliki tim professional yang memang ahli dalam melakukan pengembangan alat bantu dengar, agar bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemudahan penggunanya. Penelitian ini bisa dilakukan dalam waktu 4 sampai 5 tahun, sebelum akhirnya produk dipasarkan. Biasanya untuk pengujian alat bantu dengar itu di pasaran, alat ini diuji cobakan langsung pada sekitar 200 sampai 300 orang.