212017Mar
Alat Bantu Dengar dan Implan Koklea untuk Kaindra

Alat Bantu Dengar dan Implan Koklea untuk Kaindra

“Mama, terlalu banyak yang sudah aku lihat, tapi masih terlalu sedikit yang bisa aku dengar. Aku perlu mendengar lebih baik, Mama. Aku perlu berbicara”

Dua istilah itu, alat bantu dengar dan implan koklea, sudah tidak asing lagi bagi para orang tua yg memiliki anak dengan gangguan pendengaran. Kaindra, dengan gangguan dengar 90/100 dB, selama ini telah mendapatkan banyak sekali manfaat dari alat bantu dengarnya. Ya, Kaindra memang pengguna alat bantu dengar, ia adalah anak dengan gangguan dengar sensorineural.

Perjalanan Kaindra dengan alat bantu dengarnya cukup panjang. Selama 3 tahun memakai ABD, banyak sekali kosa kata yg mulai ia pahami dan spontanitasnya pun bertambah, semenjak pertama kali ia dipasangkan alat, dipasangkan earmold, dan ia pun bisa mendengar suara.

Selama 3 tahun memakai (ABD), Kaindra yang awalnya tidak bisa mendengar kemudian bisa mendengar. Perubahan pada dirinya begitu banyak. Awalnya tidak banyak hal yang ia ketahui, menjadi banyak hal baru yang ia ketahui. Awalnya hanya bisa bicara sedikit demi sedikit, saat ini Kaindra bisa mengungkapkan apa yang ia maksud dengan kata-kata yang lebih kompleks.

Tapi, selaku orang tua, kami pun bersikap realistis. Masih banyak ketertinggalan yang harus dikejar oleh Kaindra, jika dibanding anak seusianya, baik dari sisi bahasa atau pemahaman pada bahasa. Kami orang tuanya, seringkali memikirkan bagaimana cara Kaindra untuk mengejar ketertinggalan tersebut, terkadang terbesit rasa pesimis. Selintas, kami pun memikirkan untuk mengganti alat bantu Kaindra dengan yang teknologinya lebih tinggi, selintas kemudian kami berpikir untuk menghadiahkannya alat jenis lain untuk membantunya mendengar, yaitu implan koklea. Tapi, tentu hal tersebut tak langsung bisa diwujudkan, ada banyak hal yang harus kami pertimbangkan, salah satu hal utama adalah biaya.

Alhamdulillah, Allah Memberi Jalan untuk Kami

Di akhir 2016, Allah membuka jalan kami. Kami pun mantap melangkah untuk memberikan Kaindra implan koklea. Operasi kami jalankan di bulan Januari 2017. Semua operasi berjalan sangat lancar.

Menunggu switch on adalah saat-saat yang dinantikan. Setelah switch on dilangsungkan, dua bulan sesudahnya, kami melihat sebuah perubahan. Ya, pendengaran Kaindra menjadi lebih sensitif dibanding sebelumnya. Tapi, dalam waktu dua bulan, kami belum bisa menshare hasilnya di sini. Ada banyak hal yang masih harus kami pelajari dan terapkan untuk Kaindra.

Lalu, apakah dengan menggunakan implan koklea berarti semuanya lebih baik, tentu bukan begitu. Peran penting bukanlah terletak pada alat, tapi pada bagaimana orang tua, pihak-pihak yang memahami keadaan anak dengan gangguan dengar dan lingkungan memberikan dukungan pada anak-anak ini. Alat bantu dengar yang termurah, termahal atau pun implan koklea yang digunakan oleh sang anak, akan menjadi tidak berarti jika tidak ada rehabilitasi yang rutin. Peran orang tua tetaplah yang paling utama. Karena orang tua adalah terapis yang utama.

Terus belajar, terus belajar dan terus belajar! Dan, jangan lupa selalu disispkan dengan berdoa, berdoa dan berdoa!

Kami hanya orang tua yang berupaya melakukana apa yang sebisa mungkin kami upayakan. Kaindra sudah semakin besar. Kadang mungkin ia akan berkata “Mama, terlalu banyak yang sudah aku lihat, tapi masih terlalu sedikit yang bisa aku dengar. Aku perlu mendengar lebih baik, Mama. Aku perlu berbicara”

Penulis : Winda Artikasari (Mama Kaindra)

Dipublikasikan pertama kali di FanPage International Hearing Center dan Account Name International Hearing Center




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *